8. LAN adalah Jaringan komputer yang terhubung atau berada pada tempat yang berdekatan tanpa menggunakan kabel jaringan.
Wireless LAN membutuhkan access point di mana semua perangkat wireless terhubung ke situ, yang kemudian menghubungkan user ke jaringan kabel.
Jangkauan wireless access point bisa mencapai 100 meter (330 kaki) di dalam ruangan. Wireless LAN digunakan di gedung perkantoran, kampus, atau rumah.
WAN adalah jaringan komputer yang terhubung pada tempat yang berjauhan dan terhubung dengan kabel telepon atau gelombang radio.
WAN digunakan untuk menyediakan koneksi Internet bergerak dengan area jangkauan yang jauh lebih luas untuk pelaku perjalanan bisnis atau teknisi lapangan. Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses Internet, e-mail, dan aplikasi dan informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor.
LAN
Lokal/kecil (biasanya dalam radius 100 m)
kecepatan alih data hingga 100 MBPS (juta bit per detik)
Lemah
pada range frekuensi tidak berlisensi (Bulanan)
1.Kabel coaxial terdiri dari :
sebuah konduktor tembaga
lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
sebuah lapisan paling luar.
Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
merupakan kabel “original” Ethernet.
tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
menggantikan “Thicknet”.
tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.
Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kategori
Performansi (MHz)
Penggunaan
Cat 1
1
Voice, Mainframe, Dumb Terminal
Cat 2
4
4 MB Token Ring
Cat 3
10
10MB Ethernet
Cat 4
20
16 MB Token Ring
Cat 5
100
100 MB Ethernet
“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”). Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
Harganya cukup mahal.
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.
Perkembangan Software Indonesia
Dibandingkan dahulu, dewasa ini banyak produk Software Indonesia yang telah fokus menyelesaikan satu masalah. Yang biasanya Software House Indonesia mengerjakan beberapa proyek atau beberapa masalah, kini mulai fokus pada satu permasalahan. Hal ini merupakan titik awal perkembangan yang baik di dunia Teknologi Informatika. Programmer Indonesia kini lebih kreatif dalam mengembangkan dan menghasilkan Software unggulan. Terbukti dengan munculnya beberapa anti virus buatan lokal yang mulai digunakan masyarakat.
Ada beberapa orang kini yang belum percaya pada software buatan lokal, padahal apabila semua orang di Indonesia menggunakan jasa Software House Indonesia, akan sangat mendukung sekali untuk perkembangan produk Software buatan Indonesia. Banyak Software House Indonesia yang akhirnya gulung tikar karena jarangnya proyek, cenderung orang lebih suka menggunakan produk-produk asing.
Kelemahan perkembangan Software buatan Indonesia dikarenakan tidak adanya keterbukaan antara programmer satu dengan programmer yang lain. Kebanyakan produknya dilindungi dan tidak bersifat open source. Padahal apabila dibuat open source pasti cenderung akan lebih cepat berkembang, dikarenakan yang mengembangkan menjadi lebih banyak orang, seperti sifatnya open source (terbuka sumbernya) jadi orang lain dapat mengembangkanya. Tidak usah khawatir tentang keterbukaan, karena orang kreatif tidak bakalan kehilangan ide, pasti akan muncul ide-ide lain, dan itu akan memunculkan inovasi baru. Dan janganlah memonopoli suatu produk tertentu, karena perkembanganya akan sulit. Biarkanlah ide kita dikembangkan oleh orang lain, dan orang lain mengembangkanya lagi, sehingga tercipta suatu estafet yang menghasilkan produk yang lebih unggul, dan bermanfaat bagi orang banyak terutama untuk Indonesia tercinta.
0 komentar:
Posting Komentar